Pernahkah kamu mendengar, 8 dari 10 pebisnis gagal di 18 bulan pertamanya. Mengerikan ya?
Sudah banyak orang yang menulis artikel tentang kegagalan bisnis. Dari hampir semua artikel yang saya jumpai, alasan kegagalan yang ditulis relatif sama, antara lain, ide bisnis yang kurang teruji, tidak cukup modal, perencanaan bisnis yang tidak matang, kesalahan dalam manajemen, tidak fokus dalam menjalankan bisnis, lemah dalam pemasaran, tidak menguasai operasional, dan sebagainya…dan sebagainya…dan sebagainya…
Kalau kamu merasa kegagalan kamu adalah dikarenakan alasan-alasan di atas, maka coba simak contoh berikut:
Richard Branson, drop out dari sekolah di umur 16 tahun, mampu membangun Virgin Group hingga memiliki lebih dari 200 perusahaan di 30 negara yang berbeda.
Bisnis pertamanya adalah sebuah majalah untuk kalangan murid yang berjudul Student. Edisi pertamanya terbit di tahun 1966 dan berhasil meraup pemasukan $8,000 dari iklan, atau setara dengan $57,533 pada tahun 2014 ini. Baca selengkapnya disini.
Steve Jobs, keluar dari universitas Reed College setelah 6 bulan, namun sukses membangun Apple menjadi perusahaan dengan nilai brand nomor 1 didunia.
Mungkin banyak yang tidak tahu, namun bisnis pertama Steve Jobs adalah menjual telepon bernama “blue boxes” di tahun 1972. Bisnis ini tergolong ilegal namun dia berhasil meraih untung $6,000 sebelum akhirnya menutup bisnis ini.
Dari dalam negeri, Chairul Tanjung (CT), kuliah di Universitas Indonesia jurusan Kedokteran Gigi, saat ini adalah pemilik prinsipal CT Corp, yang dibawahnya bernaung Bank Mega, Trans TV, Trans Studio, Carrefour dan masih banyak lagi. Lucunya, tidak ada satupun perusahaannya yang berkaitan dengan gigi.
Bisnis pertama CT adalah usaha fotokopi buku praktikum untuk teman-temannya. Saat itu, harga standar fotokopian untuk satu hasil cetakan dalam jumlah banyak dikenakan biaya Rp 150. Sementara jika hanya satu cetakan saja, dikenakan Rp 500. Melihat peluang itu, CT menawarkan Rp 300 untuk satu cetakan dan setelah terkumpul banyak pesanan, baru dia memfotokopi buku tersebut. Walhasil, dia mendapatkan untung Rp. 150/cetakan.
Coba perhatikan, mereka bertiga tidak berasal dari keluarga yang kaya raya dan mengawali bisnisnya dengan modal seadanya (bahkan tanpa modal). Menyangkut pendidikan, satu tidak lulus SMA, satu tidak lolos tingkat pertama di universitas, dan satu lagi kuliahnya tidak nyambung dengan bisnisnya.
Apakah pada awal karier mereka, mereka sangat ahli dalam merancang business plan? Ataukah dari awal mereka sangat paham ilmu manajemen? Mungkinkah mereka sudah handal ilmu marketing sejak lahir?
Sepertinya tidak.
Jadi apa yang menyebabkan mereka bisa sukses? Apa rahasia mereka bertiga?
Oh ya, sebelumnya, jika kamu belum follow akun twitter saya, silahkan klik follow button dibawah ini.
Follow @si_imzanSaya sering share tips and tricks serta info-info terbaru mengenai dunia bisnis lewat twitter saya. Jangan lupa mention saya jika kamu ada usulan topik yang menarik untuk dibahas di Bisnisratorium:)
Nah mari kita lanjutkan… (tadi sampai mana? oh ya…)
Rahasia utama dibalik kesuksesan mereka adalah:
Yup. Sifat inilah alasan sesungguhnya dibalik kegagalan banyak pebisnis, terutama mahasiswa.
Don’t get me wrong. Bukannya saya mengatakan bahwa rencana bisnis itu tidak penting, atau mempelajari seluk beluk pemasaran itu hanya menghabiskan waktu. Bukan itu maksud saya. Namun, tanpa melekatnya sifat pebisnis yang unggul dalam diri kamu, semua ilmu yang kamu kuasai akan percuma.
Saya kasih contoh. Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis adalah passion atau gairah. Kebanyakan pebisnis sukses percaya bahwa apa yang mereka lakukan akan mengubah dunia. Mereka sangat bergairah dalam menyelesaikan berbagai macam masalah melalui produk yang mereka ciptakan. Gairah inilah yang membantu mereka di saat yang terberat sekalipun. Gairah ini juga yang menyebabkan buku setebal 400 halaman tentang marketing terasa ringan untuk dibaca.
Kenyataannya, mahasiswa lebih bergairah untuk liburan bersama teman-temannya ke Bali, atau menghabiskan weekend dengan pacar, atau berdebat berjam-jam di organisasi mahasiswa tentang bedanya “sifat” dan “karakter” untuk dituangkan dalam revisi AD/ART organisasi.
Kenapa perencanaan bisnis tidak matang? Karena untuk mematangkan butuh proses dan waktu yang tidak sedikit. Bagaimana bisa matang kalau dikerjakannya hanya sekali atau dua kali dalam seminggu? Bahkan yang lebih parah, business plan kadang selesai hanya dalam waktu 2 hari.
Kenapa banyak masalah dalam mengelola bisnis? Karena bisnis tidak dikelola tiap hari dan jika ada masalah tidak segera diselesaikan. Kalaupun mengurusi bisnisnya, itu hanya beberapa jam saja dalam sehari. Bandingkan dengan CT yang mengatakan dalam bukunya Si Anak Singkong kalau dia bisa menghabiskan waktu 18 jam sehari untuk mengurusi bisnisnya (plus sabtu minggu tetap bekerja).
Dan masih banyak contoh kasus nyata yang akan saya share ke teman-teman semua dalam tulisan-tulisan saya berikutnya.
But first things first, mau tahu sifat apa saja yang dimiliki oleh pebisnis sukses? Silahkan baca artikel saya selanjutnya yang berjudul “Rahasia Sukses Bisnis – 7 Sifat yang Harus Dimiliki Pebisnis Sukses”
Terakhir, jangan lupa share artikel ini ke temen-teman kamu dengan klik share button dibawah.
Jika kamu ada pertanyaan ataupun saran, silahkan tinggalkan comment dibawah ya. Atau kirimkan email ke bisnisratorium@gmail.com. Jangan lupa subscribe ke bisnisratorium agar kamu selalu update dengan artikel-artikel terbaru.
Thanks for your attention. Don’t forget to read our other articles.
bisnisratorium 